.
|*|.:.:::::... WELCOME TO MY WORLD "The Art of International Relations" ANYTHING IS POSSIBLE TO HOLD... Thank for Your Visiting ...:::::.:.:.|*|
.

Breaking News:

Attention!

Recommended to open this blog by using Mozilla Firefox for the best looking... Check it out... Don't have Mozilla Firefox? Download it now... + Adobe Flash Player 10

Blog Archives

November 12, 2008

Print this ArticlePrint this Article

========================================================
An interview on Warta Berita - Radio Nederland, 25 Mei 2006
========================================================

Kamis kemarin rombongan pertama tentara Australia telah tiba di Dili, Timor Leste. Tentara dari negeri Kanguru itu bertugas untuk mengamankan wilayah bekas salah satu propinsi Indonesia tersebut yang belakangan dilanda kerusuhan. Memang Australia merasa bertanggung jawab atas kawasan bekas jajahan Portugal itu. Kenapa demikian? Ikutilah keterangan Ibu Baiq Wardhani, pengajar pada Jurusan Hubungan Internasional FiSIP, Universitas Air Langga.

Baiq Wardhani (BW): Saya melihat peran Australia dalam kemerdekaan Timor Leste sangat besar. Kepedulian itu setidaknya ditunjukkan dengan membantu. Yang jelas (bantuan, red) secara finansial itu sangat diperlukan. Karena bagaimana pun juga Timor Leste yang baru itu pasti membutuhkan dana pembangunan yang sangat besar. Dan saya kok belum melihat bahwa Australia itu mencukupi dana pembangunan yang diperlukan untuk pembangunan awal Timor Leste.

Radio Nederland Wereldomroep (RNW): Apakah sikap tidak peduli itu karena Australia ingin menjaga hubungan dengan Indonesia atau memang karena tidak berniat memberi bantuan kepada Timor Leste?

BW: Tenggang rasa pada Indonesia itu saya kira tidak termasuk dalam konsideran pemerintah Australia. Mungkin sedikitnya niat pemerintah Australia saja untuk membantu Timor Leste, karena beban Australia sendiri kan sudah besar kepada negara-negara di Pasifik Selatan, yang dianggapnya sebagai failed state itu, misalnya kepada Solomon, kepada Papua Nugini. Ya kita nggak bisa mengkategorikan bahwa Papua Nugini dalam failed state, tapi Papua Nugini itu beban bagi Australia sebenarnya.

RNW: Failed state itu negara gagal ya? Maksudnya apa itu negara gagal?

BW: Negara gagal itu adalah negara yang secara infrastruktur maupun prastrukturnya tidak bekerja secara normal. Jadi, kalau kita bandingkan negara-negara Afrika, misalnya Liberia atau Ruwanda atau Somalia, negara-negara tersebut selalu dalam keadaan tidak stabil, karena perpecahan elit atau perpecahan kelompok-kelompok di dalam negeri. Sehingga menjadikan negara itu tidak bisa berfungsi secara normal sebagai negara mestinya. Saya mungkin pesimis, tapi Timor Leste jangan-jangan menuju ke arah itu, karena keterbatasan sumber daya Timor Leste itu.

RNW: Kalau begitu apa jalan keluar tetap bagi masalah yang dihadapi Timor Leste?

BW: Saya wajar saja kalau misalnya pemerintah Timor Leste itu mengharap bantuan dari negara-negara yang dulu dianggap bidan membantu kelahirannya terutama Australia dan Amerika. Kalau dia minta kepada Indonesia ya sebenarnya kita sudah memberi lebih dari cukup, walaupun tidak secara finansial. Tapi saya kira ada harapan yang sembunyi dari pemerintah Timor Leste untuk mengharap bantuan negara-negara kaya lainnya. Mungkin ini yang belum didapat pemerintah Timor Leste, sehingga dia kelihatannya masih berjuang sendiri dalam masalah domestiknya.

RNW: Jadi jalan keluar yang tepat adalah intervensi internasional gitu?

BW: Intervensi di bidang militer saya kira belum perlu itu, karena tidak separah seperti failed state yang lain. Sampai terjadi perang saudara.... kan belum sampai terjadi ti tingkat itu di Timor Leste. Tapi intervensi internasional itu saya kira di bidang sosial, di bidang kemanusiaan.... saya kira Timor Leste masih membutuhkan itu.

RNW: Dan intervensi internasional misalnya bisa datang dari Australia?

BW: Ya bisa datang dari mana saja. Tapi saya kira Australia itu negara yang berkepentingan secara langsung. Karena Australia itu sebenarnya membutuhkan Timor Timur kan. Makanya saya bilang Australia itu tidak terlalu peduli pada Timtim. Tidak seperti yang dijanjikannya dulu, ketika Timtim mau merdeka. Seolah-olah Australia bilang: 'Nanti ketika kamu mereka, saya akan bantu apa pun kebutuhanmu. Ternyata nggak. Kalau pun misalnya ada kemauan politik dari pemerintah Australia untuk membantu ya bantulah gitu.

RNW: Dan menurut anda apabila Timor Leste terus menerus dilanda krisis, ini akan menjadi beban tidak saja bagi Australia tapi juga bagi Indonesia?

BW: Ya betul. Misalnya sekarang saja pengungsi Timor Leste banyak yang lari ke wilayah teritori Indonesia, terutama di Timor Barat. Nah, apakah itu tidak jadi beban Indonesia untuk memberi makan mereka, memberi shelter (perlindungan, red) mereka dan sebagainya? Kita bagaimana pun juga kan nggak bisa melepaskan gitu saja orang-orang itu tanpa kita perduli. Secara psikologis saja orang-orang di Timor Barat itu masih merasa bagian dari ya, satu suku. Nah, pasti ini juga menjadi beban bagi pemerintah (RI, red.) untuk memelihara mereka sebagai pengungsi, discplaced person atau apakah namanya. Tapi kita merasa punya tanggunga jawab moral untuk melindungi mereka.

0 Responses to Australia Bertanggung Jawab Atas Timor Leste: Kerusuhan di Timor Leste Bisa Berimbas ke Indonesia:

== == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == == ==
Online Radio
IP
|*|:::...Thank for Your Visiting...:::|*|:::...Gracias por Su Visita...:::|*|:::...Danke für Ihren Besuch...:::|*|:::...Dank voor Uw Bezoek...:::|*|:::...Merci pour votre visite...:::|*|:::...Grazie per la Vostra Visita...:::|*|:::...Agradeço a Sua Visita...:::|*|:::...Için Teşekkür Senin Konuk...:::|*|:::...شكرا لجهودكم الزائرين...:::|*|:::...Спасибо за Ваш визит...:::|*|:::...Подякуйте за ваш відвідуючий...:::|*|:::...Terima Kasih Atas Kunjungan Anda...:::|*|:::...|* [Copyright © 2008 Baiq Wardhani on http://baiq-wardhani.blogspot.com]*|...:::|*|
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

Copyright © 2008 The Art of International Relations . All rights reserved.

The Modification of This Blog was Designed by: [ M. Edy Sentosa Jk. ] On the other Web of [ The Global Generations ] | [N*K*A]